Habis liat blog dari dwitsari, di blognya banyak puisi. Gue mau ikut-ikutan bikin ah.
Bodoh, tolol. Lagi-lagi kesalahan kembali ku buat. Aku terlalu cepat mengartikan semua perhatian darimu. Seharusnya aku bersikap biasa saja tidak terpancing oleh hasutan hati yang ingin lebih tahu tentang kamu. Mengetahui semua tentang kamu berarti aku siap terluka, tapi ternyata aku tidak siap dengan semua resiko itu. Inilah yang aku benci tidak bisa menahan laju jika sudah berteman dengan lawan jenis. Memang betul seorang wanita dan pria tidak akan pernah bisa bersahabat dengan murni salah satu dari mereka pasti ada yang jatuh cinta. Dan kini yang jatuh cinta itu aku entah kapan rasa ini ada aku juga tidak tahu. Semuanya dimulai karena ada yang namanya rasa kenyamanan. Ya, aku nyaman denganmu. Aku selalu ingin berbincang denganmu membahas ini-itu sampai diantara kita ada yang bilang,"Sudah dulunya aku mau tidur."
Tapi nyatanya pembahasanmu tidak jauh-jauh dari seorang pria yang katamu telah menyakitimu tapi kamu masih belum bisa melupakan kenangan bersamanya. Aku agak risih dengan pembahasanmu. Kamu benar-benar wanita bodoh masih saja merindukan pria macam itu. Tapi sudahlah lagian pria itu bisa membuatmu senyum-senyum sendiri di penghujung tidurmu tidak seperti aku yang selalu saja menjadi pendengar terbaik untuk semua ocehanmu.
Sungguh aku membenci diriku sendiri yang telah jatuh cinta padamu, yang telah berikhar untuk memperjuangkan kamu. Aku harus bersikap seperti biasa di depanmu, aku harus dengan berhahahahahahihhihihihi mendengar semua pembahasan tentang kenangan konyol kamu bersama dia agar rasa ini tidak terendus oleh kamu.
Aku harus jatuh cinta lagi tapi aku tidak ingin sebodoh ini dan setolol ini.
Bodoh, tolol. Lagi-lagi kesalahan kembali ku buat. Aku terlalu cepat mengartikan semua perhatian darimu. Seharusnya aku bersikap biasa saja tidak terpancing oleh hasutan hati yang ingin lebih tahu tentang kamu. Mengetahui semua tentang kamu berarti aku siap terluka, tapi ternyata aku tidak siap dengan semua resiko itu. Inilah yang aku benci tidak bisa menahan laju jika sudah berteman dengan lawan jenis. Memang betul seorang wanita dan pria tidak akan pernah bisa bersahabat dengan murni salah satu dari mereka pasti ada yang jatuh cinta. Dan kini yang jatuh cinta itu aku entah kapan rasa ini ada aku juga tidak tahu. Semuanya dimulai karena ada yang namanya rasa kenyamanan. Ya, aku nyaman denganmu. Aku selalu ingin berbincang denganmu membahas ini-itu sampai diantara kita ada yang bilang,"Sudah dulunya aku mau tidur."
Tapi nyatanya pembahasanmu tidak jauh-jauh dari seorang pria yang katamu telah menyakitimu tapi kamu masih belum bisa melupakan kenangan bersamanya. Aku agak risih dengan pembahasanmu. Kamu benar-benar wanita bodoh masih saja merindukan pria macam itu. Tapi sudahlah lagian pria itu bisa membuatmu senyum-senyum sendiri di penghujung tidurmu tidak seperti aku yang selalu saja menjadi pendengar terbaik untuk semua ocehanmu.
Sungguh aku membenci diriku sendiri yang telah jatuh cinta padamu, yang telah berikhar untuk memperjuangkan kamu. Aku harus bersikap seperti biasa di depanmu, aku harus dengan berhahahahahahihhihihihi mendengar semua pembahasan tentang kenangan konyol kamu bersama dia agar rasa ini tidak terendus oleh kamu.
Aku harus jatuh cinta lagi tapi aku tidak ingin sebodoh ini dan setolol ini.
No comments:
Post a Comment