Thursday, July 27, 2017

Leuser untuk Dunia


Sobat, Indonesia adalah negeri yang kaya akan keindahan. Dimana setiap sudut negeri ini memiliki keindahan yang tak ternilai, mulai dari sabang sampai merauke. Nah, salah satu keindahan yang dimiliki negeri ini yaitu Taman Nasional Gunung Leuser atau yang sering disebut TNGL. Ya, TNGL sendiri merupakan taman terbesar di Indonesia dengan kawasan pelestarian alam yang sangat eksotis serta keberagaman makhluk hidup di dalamnya.

Perlu sobat ketahui bahwasanya TNGL juga telah menyandang dua status berskala global lho yakni sebagai Cagar Biosfer (tahun 1981) & Warisan Dunia yang disahkan oleh UNESCO (tahun 2004). Berbicara tentang keindahan TNGL punya segalanya dan tak perlu diragukan lagi. Beragam jenis ekosistem baik flora maupun fauna mewarnai keindahan taman nasional ini, mulai ekosistem asli dari pantai hingga pegunungan tinggi yang meliputi hutan hujan tropis dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan ilmu pengetahuan, pendidikan, budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional Gunung Leuser juga memiliki beberapa Pusat Penelitian Alam dan Pusat Rehabilitasi Satwa.

Sumber : www.twisata.com

Taman Nasional Gunung Leuser mempunyai peran penting dalam menjaga kestabilan Sistem Penyangga Kehidupan di lingkungan sekitar yaitu mensuplai air bagi empat juta penduduk yang tinggal di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Kurang lebih hampir sembilan kabupaten bergantung pada manfaat TNGL, diantaranya berupa ketersediaan air konsumsi, air pengairan, sistem penjaga kesuburan tanah, mengendalikan banjir, dan sebagainya. Selain itu, ada lima Daerah Aliran Sungai di Aceh dan tiga DAS di Sumatera Utara yang dilindungi oleh Taman Nasional Gunung Leuser.


TNGL juga memiliki fungsi sebagai habitat asli satwa sumatera seperti Gajah sumatera, Badak sumatera, Orangutan sumatera, Harimau sumatera, Beruang madu, Siamang dan lain sebagainya. Tak hanya itu, Taman Nasional Gunung Leuser mempunyai jumlah spesies burung terbanyak di dunia dengan 380 spesies. Leuser merupakan habitat sebagian besar fauna, mulai dari mamalia, burung, reptil, ampibia, ikan, dan invertebrata. Maka dari itu, tidak berlebihan rasanya jika kita menyebut TNGL sebagai laboratorium alam yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Sumber : kawanbumi.org

Dengan semua potensi yang ada, seharusnya kita bangga dan bisa menjaga anugerah sang pencipta yang dititipkan kepada kita. Namun, sebagaimana ada hal baik, ada juga hal buruknya. Mustahil apabila tidak ada tangan jahil yang ingin mengeksploitasi hasil hutan secara berlebihan demi keuntungan pribadi dengan tidak memperhitungkan konsekuensinya ke masyarakat luas. Hal ini kita bisa lihat dari maraknya kasus pembalakan liar di beberapa lokasi yang menyalahi batas reservasi lingkungan, sehingga menyebabkan bencana longsor dan banjir bandang, seperti yang telah terjadi beberapa tahun belakangan ini dan telah banyak memakan korban jiwa & kerugian materi. Sungguh disayangkan, Taman Nasional Gunung Leuser akan mempunyai banyak fungsi dan manfaat apabila kita mau menjaga dan melestarikanya.


Fungsi Ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser dalam Pembangunan Berkelanjutan.

1. Pengaturan Air : Ekosistem Leuser dengan komposisi hutan yang dipenuhi pohon-pohon besar, semak, perdu dan tanaman bawah yang menutupi lantai hutan akan merupakan suatu kawasan yang bisa menyimpan air. Air yang terinfiltrasi di dalam bagian-bagian pohon tadi akan dilepaskan sedikit demi sedikit di lantai hutan berupa mata air dan dari mata air berkumpul menjadi anak-anak sungai yang akhirnya bergabung menjadi sungai. Sebagian air yang meresap kedalam pori-pori tanah akan tertampung pada daerah tertentu di dalam lapisan tanah membentuk air tanah (dalam), sedangkan air tanah permukaan selain berupa sungai, bisa berupa danau dan rawa-rawa, itulah yang menjadi reservoir air bagi kehidupan nanti.

2. Mendukung Pertanian : Dengan mantapnya hutan, baik keragaman dan kepadatan/kerapatan jenisnya, maka makin mantap ekosistemnya. Sebaliknya bila hutan terganggu yaitu terganggunya tanaman (rantai kehidupan) didalam struktur hutan. Satwa-satwa liar akan terganggu sehingga mereka keluar atau pindah mencari daerah yang aman.Gajah, harimau, babi hutan dan jenis-jenis satwa lainnya yang tadinya hidup aman didalam hutan akhirnya berlarian keluar hutan mengganggu ladang dan perkebunan serta ternak dan usaha penduduk. Selain itu yang sangat menyeramkan adalah hama-hama tanaman pertanian yang sebelumnya aman, terikat dalam rantai kehidupan dihutan terutama cyclusnya akhirnya bubar dan mencari makanan atau mangsa lain diluar hutan. Hama tadi menyerang tanaman-tanaman pertanian dan perkebunan dalam jumlah yang sangat banyak.

3. Mendukung Industri : Kestabilan Ekosistem Leuser dapat dikatakan akan memberi bahan baku yang tetap bagi industri baik itu berupa suplai air untuk proses industri, juga hutan menyediakan bahan baku bagi industri hilir. Hasil hutan berupa rotan, damar, obat-obatan, terpentin, dll yang terdapat di dalam Kawasan Ekosistem Leuser yang utuh dan mantap akan selalu tersedia asal pemanenannya dilakukan secara teratur dan baik. Rotan untuk industri merebah sangat terikat erat dengan ketersediaan bahan bakunya dihutan. Industri farmasi sangat tergantung dengan bahan-bahan baku dari dalam hutan.Industri kosmetik dll. Jadi keberadaan Ekosistem Leuser yang mantap betul-betul merupakan penyanggah bagi terselenggaranya aneka industri yang bekelanjutan.

4. Pengaturan Iklim : Adanya Ekosistem Leuser memberikan sirkulasi udara yang berkesinambungan bagi daerah sekitarnya. Udara sejuk dan nyaman sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Mantapnya Ekosistem Leuser akan menghasilkan iklim mikro (didalam dan disekitar) hutan. Evapotranspirasi dari Ekosistem Leuser dimana terdapat (sungai, danau, rawa, hutan) memberikan sumbangan bagi mantapnya iklim lokal.

5. Mendukung Kepariwisataan : Manusia selalu mendambakan keharmonisan hidup di alam, dan Ekosistem Leuser menjanjikan hal tersebut. Dengan mantapnya Ekosistem Leuser dapat dipastikan banyak daerah-daerah indah dan nyaman yang bisa diandalkan menjadi daerah tujuan wisata. Selain kesejukan dan kenyamanan, objek-objek alam yang menantang bagi ovonturir (penjelajah alam) sangat banyak didapati didalam Ekosistem Leuser.

6. Mendukung Pendidikan dan Kebudayaan : Lingkungan alam mempengaruhi jiwa dan karakter suatu bangsa/suku. Suku-suku yang mendiami daerah pesisir berbeda karakternya dengan suku-suku di pegunungan. Dengan adanya Ekosistem Leuser yang utuh dan baik budaya masyarakat sekitarnya ikut terbina, tertata dan tersimpan dengan baik. Masyarakat akan hidup harmonis dengan alam, tidak terlalu banyak campur tangan manusia di dalamnya.

Ekosistem Leuser juga merupakan laboratorium alam yang kompleks dan perlu untuk dipelajari segala dinamika alam yang terjadi dan yang terdapat disana. Dan ini membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius untuk menjaga keamanan dan kestabilan Ekosistem Leuser agar bisa menjadi tempat penelitian, tempat inspirasi para seniman dan menjadi sumber pemahaman manusia tentang kebesaran ciptaan Tuhan.

Melihat banyaknya fungsi dan manfaat TNGL bagi kehidupan, maka diperlukan langkah-langkah atau tindakan untuk menjaga kelestarian ekosistem kawasan leuser tersebut. berikut ini beberapa poin penting menurut saya yang perlu di perhatikan dan dilaksanakan :

Jaga Keunikan Leuser.

TNGL merupakan hutan yang unik, karena keanekaragam hayati (biodiversita) yang dimilikinya bisa memenuhi kebutuhan konservasi dalam skala yang luas. Di seluruh kawasan hutan konservasi di dunia ini, hanya di TNGL kita bisa menemukan harimau, gajah, badak dan orangutan hidup berdampingan. Keberadaan satwa ini juga mempunyai nilai budaya bagi masyarakat. Keberadan mereka mengajarkan tentang harmoniasi, peradaban yang terjaga dan kelestarian alam. Karena hal tersebut mewakili cerminan bangsa Indonesia sebagai negara plural yang bisa hidup damai berdampingan dalam sebuah negara.

Baik manusia atau pun hewan sangat tergantung pada hutan. Hutan yang menjadi tempat tinggal satwa tersebut berfungsi juga sebagai pengatur tata air, pencegah banjir, konservasi tanah dan menjaga keseimbangan kandungan oksigen dan karbondioksida di udara, yang semua itu berguna bagi manusia. Saat ini Taman Nasional Gunung Leuser merupakan bahtera untuk menyelamatkan satwa kunci harimau, gajah, badak dan orangutan untuk tetap ada, terjaga dan lestari.

Mengingat pentingnya keberadaan ekosistem dan keanekaragaman hayati, maka sudah seharusnya pemerintah memberikan perlindungan serta payung hukum yang bisa menjamin keberlangsungannya di masa depan. Di Aceh, Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) adalah mata rantai utama bagi lingkungan sekitarnya. Upaya untuk melindunginya harus ditempuh dengan tetap memasukkannya dalam perencanaan ruang, serta tidak menurunkan statusnya karena pertimbangan pragmatis. 

Perlibatan peran masyarakat adat.

Laju deforestasi memang dipicu oleh perusakan oleh korporasi tak bertanggung jawab dan masyarakat perambah. Namun, tak semua kelompok masyarakat yang berdiam di hutan bisa diklasifikasi demikian. Kita memiliki masyarakat adat yang memiliki pranata tersendiri. Termasuk melarang warga adat merusak hutan masyarakat adat memang berdiam di dalam hutan dan mengambil manfaat flora dan fauna di dalamnya. Namun, dengan pranata tersendiri, mereka memberlakukan hukuman yang ketat buat siapa saja yang melanggar. Misalnya menebang jenis pohon tertentu untuk digunakan sebagai rumah atau dijual.

Dalam konteks hutan Indonesia, peran masyarakat adat ini sangat penting. Mereka adalah penjaga hutan yang sejati. Perusakan hutan dengan membalak secara liar atau dibuka untuk kepentingan ekonomi bisa berdampak buruk buat mereka. Dengan rusaknya hutan, komunitas warga adat juga terganggu. Pemerintah seharusnya menjadikan keberadaan masyarakat adat ini sebagai satu kekuatan agar hutan tetap lestari.

Mengubah Paradigma.

Pilihan terakhirnya ada pada kita. Kita harus mengubah paradigma yang negatif dan bersifat merusak. Paradigma kita terhadap hewan selama ini sangat antroposentris. Kita masih menganggap derajat hewan jauh di bawah derajat manusia, sehingga kita tidak pernah peduli akan keberadaan hewan itu sendiri. Paradigma ini harus segera diubah. Sebab, keberadaan hewan di muka bumi bisa dikatakan sebagai partner manusia untuk keseimbangan alam. Perubahan paradigma ini sangat berguna untuk kehidupan kita sekarang dan generasi berikutnya. Di masa depan, tentunya kita tidak ingin bercerita mengenai badak, harimau, gajah dan orangutan.

Kita tentu masih menginginkan semuanya ada dan nyata. Untuk itu, masing-masing dari kita harus mengubah paradigma dan segera bertindak tanpa pamrih untuk menjaga kelestarian satwa tersebut. Dimulai dari tidak melakukan perburuan di TNGL, melaporkan segala perburuan ilegal, mengawasi TNGL dari perambah hutan, hingga mendukung kegiatan pemerintah yang berkaitan dengan konservasi hutan TNGL. Jika kita melaksanakan semua itu dengan komitmen yang tinggi, konsisten, penuh empati dan berkesinambungan, itu artinya kita ikut berpartisispasi memastikan kelestarian satwa kunci tersebut.

Sumber : kawanbumi.org


Nah untuk melestarikan Hutan Leuser Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Gayo Lues akan kembali menggelar pergelaran akbar Tari Saman yang melibatkan 10001 penari. Kegiatan yang mengangkat tema "Tari Saman Identitas Gayo Lues Kebanggan Dunia" akan digelar Minggu, 13 Agustus di Stadion Seribu Bukit, Kota Blankejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh.

Sumber : http://www.wisataleuser-gayolues.com

Bagi masyarakat Gayo Lues Tari Saman bukan sekadar pertunjukan tari. Gerakan Tari Saman menggambarkan tentang hutan leuser sebagai paru-paru dunia, tentang hutan Leuser sebagai rumag bagi flora dan fauna, dan hutan Leuser sebagai mata air.

Dalam rangka Road to Saman Dance 10001 di Banda Aceh akan diadakan Support Event bertajuk "Saman Pengawal Leuser" 5 Agustus 2017 di Taman Sari.

Buat yang mau daftar bisa menghubungi Imam : 085277122650.

Sumber : Instagram @LeuserLestari


Saturday, July 8, 2017

Kredit Mobil, Motor, Dll Itu Termasuk Riba

Saya tahu tulisan ini sangat sensitif bisa menyebabkan menambah musuh, mempersempit teman, dan mempersempit jodoh. Namun, ini harus disampaikan bukan ingin terlihat paling benar dan paling suci. Hanya saling mengingatkan. Semoga silahturahmi kita sebagai saudara muslim tidak terputus.

Terus terang sampai sekarang saya tidak bisa naik motor. Hal ini menyebabkan saya kesulitan jika ada kegiatan sampai malam apalagi di Palembang angkot sangat jarang ada bila malam tiba. Waktu itu ada kegiatan lomba blog di Hotel Aryaduta dan kegiatannya sampai jam 9 malam dan sialnya saya tidak ketemu angkot. Resikonya saya harus berjalan kaki dari Hotel Aryaduta sampai Taman Wisata Punti Kayu (Orang Palembang pasti tau jaraknya). Sewaktu ada acara sharing menulis bersama teman-teman Kompasiana Palembang di Universitas Stisipol pulangnya saya berjalan kaki sampai rumah. Alhamdulilah saya masih hidup.

Saya sebenarnya sudah beberapa kali belajar naik motor dan sebenarnya sudah lumayan bisa namun tidak benar-benar dilanjutkan. Saya mikirnya gini kalau saya bisa naik motor otomatis saya akan pengin punya motor. Saya bisa main hape saya pengin punya hape, saya bisa nikah saya pengin punya istri eh kok kesitu hahaha.

Sebelum mengetahui bahwa kredit adalah riba. Saya mikirnya begini. Sistem kredit ini membuat orang mampu atau membuat orang seolah-olah mampu? Dan pertanyaan saya terjawab oleh aturan Islam. Jawabannya kredit membuat orang seolah-olah mampu. Kita bisa vokal bank riba, koperasi riba, rentenir riba. Tapi kita lupa mungkin kita juga terkena riba. Lucunya kita pura-pura tidak tahu.

Sebenarnya kredit yang dilakukan secara langsung antara pemilik barang dengan pembeli merupakan transaksi perniagaan yang dihalalkan dalam syariat. Bahkan meskipun harga beli kredit lebih tinggi dibandingkan harga beli tunai. Inilah pendapat ulama yang paling kuat.

Jika leasing ikut-ikutan maka termasuk riba. Mekanismenya, pihak leasing membeli (misalnya sepeda motor) dari dealer secara kontan, kemudian pihak leasing menjual kembali sepeda motor itu secara kredit kepada konsumen melalui akad leasing. Dalam akan leasing ini, pihak leasing menyewakan sepeda motor kepada konsumen selama jangka waktu angsuran tertentu (misalnya tiga tahun). Selama angsuran belum lunas, motor tetap milik pihak leasing dan baru menjadi hak milik konsumen setelah angsuran lunas. Konsekuensinya, jika konsumen tidak sanggup membayar angsuran sampai lunas, motor akan ditarik oleh pihak leasing dan dilelang. Dalam akad leasing ini sepeda motor dijadikan jaminan secara fidusia. Karena itu BPKB motor tetap berada di pihak leasing hingga seluruh angsuran lunas.

Kenapa termasuk riba?

1. Dalam leasing terdapat penggabungan dua akad, yaitu sewa-menyewa dan jual-beli, menjadi satu akad (akad leasing). Padahal syara' telah melarang penggabungan dua akad menjadi satu akad.

2. Dalam akad leasing biasanya terdapat bunga. Maka angsuran yang dibayar per bulan oleh konsumen bisa jadi besarnya tetap (tanpa bunga), namun bisa jadi besarnya berubah-ubah sesuai dengan suku bunga pinjaman.


3. Dalam akad leasing terjadi akad jaminan yang tidak sah, yaitu menjaminkan barang yang sedang menjadi obyek jual beli.

4. Ada denda (penalti) jika terjadi keterlambatan pembayaran angsuran atau pelunasan sebelum waktunya. Padahal denda yang dikenakan pada akad  utang termasuk riba.

Saya tidak akan menulis hukum-hukum bila kita melakukan riba. Cari sendiri ya hehehe. Hal ini memang menjadi pro-kontra ada ulama yang membolehkan ada juga yang tidak membolehkan. Ini hanya saran saya saja ya "Carilah ulama yang membuka pikiran anda untuk peduli pada sesama bukan hanya peduli pada diri sendiri"

Kenapa saya menyarankan itu, kita lihat disekitar kita sistem kredit diterapkan. Moral saudara muslim kita hancur. Contohnya saja mau beli gorengan naik motor, balapan liar dimana-mana, kecelakaan lalu lintas meningkat, tindakan kriminalitas meningkat (begal), macet kelewatan, dan pemanasan global semakin meningkat (salah satu tanda kiamat).

Kita tidak miris melihat anak SMA, SMP, bahkan SD sudah mengendarai motor kemana-mana. Di usia seperti itu seharusnya mereka berproses menenun mimpi mereka. Kita lihat di Suriah dan Palestina mereka malah menjadi penghapal Al-quran meskipun dihantam oleh serangan-serangan dari kaum yahudi.

Saya punya solusi liar untuk mempersempit ruang riba. Kita semua tahu bahwa kas masjid bisa mencapai puluhan juta jika masjid terkenal bahkan sampai ratusan juta. Nah kas masjid tersebut bisa dijadikan pinjaman tanpa bunga khususnya kepada saudara muslim kita yang tidak mampu namun sangat butuh. Misalnya ada orang yang mau kuliah membutuhkan laptop untuk tugas-tugasnya sebagai mahasiswa. Orang tuanya bisa saja membeli secara kredit namun karena takut riba dia bingung. Nah orang tersebut bisa meminjam di masjid. Namun ada syaratnya, orang tersebut harus hapal 5 juz.

Kan lucu kalo kas masjid hanya dipakai untuk membangun dan membangun. Masjid semakin megah, jamaah semakin sepi hehehe.

Bagi orang kaya yang takut anaknya terkena riba ada baiknya dijodohkan dengan aktivis dakwah eh keceplosan hahaha.

Tulisan ini saya tutup dengan pertanyaan tidak usah dijawab cukup renungkan.

"Kalian gak malu demo kenaikan bensin kepada pemerintah sedangkan kendaraan yang kalian punya didapat dari sistem riba?"


Bercanda ya hehehe.

Thursday, July 6, 2017

Yang Penting Halal

"Kerja apa aja dong, yang penting halal"

"Aku sekarang kerja, aku ngojek"

"Hmm gak ada yang lain apa? Jangan ngojek dong yang penting halal"

"Aku kerja, aku sekarang mulung"

"Hmm jangan mulung dong. Pokoknya yang penting halal"

"Oke aku jadi tukang bangunan"

"Kayaknya ada yang lain deh selain Jadi tukang bangunan"

Ada yang ngalamin kayak gitu? Hehehe. Saya sendiri bingung sama orang yang suka nyaranin orang kerja apa saja yang penting halal. Tapi, disaat orang tersebut mempunyai kerjaan halal eh orang yang nyaranin gak suka karena pekerjaannya suka jadi bahan ledekan. Ya, saya harus akui saya dulu termasuk orang yang suka meledek profesi halal. Semoga kita semua bisa menghilangkan tabiat buruk ini.

"Ya, bapak loe ngojek"

"Dasar bapak kuli"

"Dasar ibu tukang cuci"

"Gue kemarin naik angkot, eh ternyata bapak loe yang nyupir hahaha"

Ya candaan seperti itu sangat sering. Memasuki usia dewasa candaan kita berubah:

"Eh gue kemarin lihat loe lagi ngepel di Starbucks"

"Muka kayak loe jauh dapet anak kuliahan paling kenceng dipacari Office Boy"

"Ya pacarnya sales motor"

"Enaknya loe selalu merasa aman, pacar loe kan satpam hahaha"

"Cieee yang ditaksir pegawai Indomaret"

Pernahkah kita terpikir bagaimana perasaan orang-orang yang menjalani profesi tersebut? Tanpa beban kita membawa suatu profesi hanya untuk menjadi bahan candaan bersama teman. Memasuki usia mencari kerja kita akan shock dengan hal-hal yang belum pernah kita lihat. Saya yakin orang yang suka mendengar ledekan tersebut atau bahkan kepala pecong yang paling suka meledek sebuah profesi pasti akan gengsi untuk menjalani profesi yang sering diledek tersebut. Saya juga termasuk yang gengsi.

Dulu sewaktu ditawari kerja jadi Office Boy saya benar-benar malu. Semua teman-teman saya sangat kenal bahwa saya orang yang ambisius. Seorang Firma Fikri kerja jadi Office Boy apa kata dunia?

Karena gak kerja-kerja dan didesak oleh ibu dan ayuk akhirnya saya terima. Waktu kerja sama orang saya sering mikir dan bertanya-tanya kira-kira ada gak ya cewek yang mau sama Office Boy?

Kegelisahan saya ini, saya utarakan ke teman saya Yudi yang berprofesi sebagai satpam dan dia ada pacar.

"Yud pacar kamu gak malu, kamu kerja sebagai satpam?"

"Gaklah, udah deh berenti rasa khawatir gak jelas kamu itu. Ini hidup bukan sinetron"

Semakin kesini saya jadi paham kenapa Islam sangat menekanakan dan menganjurkan "Nikahilah orang karena agamanya"

Namun sayangnya banyak orang yang salah tafsir dengan anjuran tersebut. Di dalam pikiran kebanyakan orang anjuran itu menggambarkan seimbangnya dunia dan akhirat. Dengan tegas Imam Syafi'i mengatakan 'Orang yang berkata bisa menyimbangkan dunia dan akhirat adalah orang munafik'

Begini jika kita menikahi seseorang karena agamanya. Sudah pasti rumah tidak kredit, kendaraan tidak kredit, bahan-bahan dapur tidak kredit, tivi tidak kredit. Semua itu tegas itu adalah riba. Islam punya aturan. Tentu saja hidup kita akan terlihat miskin di mata orang tapi insyaAllah kaya di mata Allah. Meski terlihat miskin insyaAllah, Allah akan mencukupi. Shalat selalu ditegakkan, Al-quran selalu dilantunkan setiap harinya jika menikah karena agama.


Ya, saya sekarang juga sedang proses membuang debu-debu gengsi terhadap pekerjaan halal. Semoga kita memiliki pekerjaan halal dan bisa menghalalkan orang yang kita cintai. Amin..

Sunday, July 2, 2017

Dua Cangkir Kopi

Ada pertanyaan yang selalu saya hindari namun sering banget ditanyain yaitu, "Kamu kerja di mana?"

Entah kenapa orang sekarang suka seolah-olah lebih tahu kehidupan orang yang dia tanya. Meski sedikit mengesalkan dengan pertanyaan itu saya juga jadi kepikiran juga. Bener gak sih jalan yang saya pilih yaitu jalan hijrah mendekat pada Allah.

Jika orang menanyakan kenapa saya belum kerja ingatan saya suka kembali pada semasa waktu SMK. Sewaktu SMK saya sudah melahap buku-buku motivasi yang judulnya Absurd ada buku 'Menjadi Kaya Dalam 40 Hari', 'Bisnis Tanpa Modal', 'Beli Rumah Tanpa Keluar Uang'. Buku motivasi dan perkiraan kemungkinan besar tidak akan melanjutkan kulia tekat saya semakin kuat untuk membuat usaha bersama teman saya bernama Habibi. Ini adalah beberapa usaha saya dan semuanya berakhir gagal:

1. Membuat Keripik Ubi

Ide ini tercetus ketika saya dan Habibi menonton film Thailand berjudul 'Top Secret:Billionaire'. Film itu mengisahkan tentang pemuda yang awalnya kecanduan game online seiring berjalannya waktu menjadi pengusaha keripik rumput laut. Kalo teman-teman mau beli keripiknya ada di minimarket namanya 'Tao kae noi' (Kalo gak salah).

Dikarenakan rumput laut harganya mahal dan rumput laut indonesia beda dengan rumput laut Thailand saya pun menggantinya dengan ubi kayu. Saya beli ubi kayu sebanyak 2Kg.

'Fikri kamu ini kesurupan setan apa?"

Begitulah respon pertama ibu saya ketika melihat saya di dapur bukan buat makan tapi buat bikin makanan. Saya hanya membalasnya dengan senyuman.

Memang beda ya jika orang yang sama sekali belum masak tapi maksa masak. Butuh waktu empat jam lebih bagi saya dan Habibi untuk memasak keripik ubi. Dan hasilnya mengecewakan.

"Kita gagal"

"Kita coba lagi"

2. Buat Online Shop

Karena maraknya orang memakai kaos distro, dan belanja barang online, saya dan Habibie memutuskan untuk membuat Online Shop (Silahkan cek di Fb namanya Lululu Palembang. Segala orang yang punya toko saya hubungi. Kira-kira seperti ini setiap kali saya memulai menelpon mereka.

"Halo saya Firma Fikri, saya mau belajar jadi pengusaha. Bisakah saya menjadi reseller toko Anda?"

Alhamdulilah Allah mempermudah semua orang yang saya hubungi setuju. Di Online shop itu barang-barang yang saya dan Habibi jual ada Lampu Hias dan Baju. Namun sedihnya gak laku. Gak ada yang beli.

Di tengah keputusasaan Habibi menyarakan untuk langsung Offline saja. Saya dan Habibi pun langsung mencari lapak di pasar pagi yang tidak jauh dari Rumah untuk berjualan. Namun ternyata sudah penuh. Gagal lagi, coba lagi.

3. Jualan Aksesoris di Benteng Kuto Besak

Kita belum nyerah malah tambah gila, saya dan Habibie pun memutuskan untuk jualan aksesoris di Benteng Kuto Besak (BKB). Sebagian uang jajan kita sisihkan.

Sampai di Benteng kita tawarin tu aksesoris sama semua orang yang ada. Namun hasilnya kita diketawain. Gak ada yang beli.

4. Jual Rumah

Karena stress usaha gagal mulu saya dan Habibie jadi lebih sering nongkrong di perumahan orang kaya sambil mengkhayal jadi orang kaya. Di perumahan tersebut ada beberapa rumah yang terpasang plang bertuliskan 'Di jual'. Saya dan Habibie melihat potensi besar. Kita berdua pun mulai mencoba menjadi broker rumah kalo bahasa Palembang-nya ngulo.

Saya segera menghubungi nomor yang tertera di plang tersebut. Alhamdulilah orang-nya bersedia rumahnya di taruh di Tokobagus (Sekarang OLX).

Namun ternyata jualan rumah gak sama dengan jualan hape second. Susah minta ampun. Sekalinya ada yang nelpon ternyata mau nipu.

Setelah semua usaha itu gagal total saya dan Habibie pun memutuskan untuk jalan sendiri-sendiri. Karena seringnya galau oleh cewek saya pun mulai suka nulis dan mencoba ikut lomba menulis. Saya benar-benar kaget ketika ikut lomba menulis saya dapat juara harapan 1 kategori pelajar tema lombanya "Surat Untuk Jokowi" (Waktu jaman Pemilu) hadiahnya gaji kakak saya sebulan hahaha. Selang satu bulan saya menang lagi dalam lomba menulis tentang pemilu hadiahnya Hape Samsung. Menang dalam lomba menulis benar-benar membuat saya lupa dengan perihnya usaha yang saya coba. Saya sempat berpikir kalo saya terus-terusan menang kayaknya bisa deh buat modal buat usaha. Namun ternyata semakin lama lomba menulis semakin sulit.

Saya juga pernah mencoba ikut audisi presenter Pal TV tepatnya pada tahun 2014, ikut casting MD Entertainment di Pim (Hahaha), Ikut-ikutan lomba stand up comedy. Semuanya gagal.

Setamat sekolah saya berkenalan dengan Forex Trading atau bisnis Valuta Asing. Bisnis orang cina hehehe. Sebenarnya Forex Trading kalo kita andal modal 1 juta dalam satu tahun udah bisa punya rumah sendiri. Namun saya malah rugi hampir menyentuh 1 juta. Emang sedikit sih tapi itu uang tabungan saya sendiri dari nulis.

Selang beberapa bulan saya dapat kerja menjadi office boy di Salah satu bank swasta. Namun saya berhenti.


Kini saya lagi coba-coba nulis di UC Media dan menjadi admin dua akun Instagram. Namun sekarang saya benar-benar fokus mendalami agama.

Mantan pacar saya pun pernah nanyain tentang keputusan saya yang gak seperti orang normal tapi ya sudahlah inilah hijrah.

Pengen banget kerja di tempat yang tetap. Apalagi bisa nikah hahaha. Alasanya saya gak mau lagi usaha Forex Trading atau kerja di bank karena RIBA.

Proses hijrah ini luar biasa sekali ujian luar biasa sekali. Teman saya Dicky beberapa kali nawarin pinjaman uang beberapa juta agar saya kembali ke Forex Trading saya pun sekarang sudah agak khatam seluk beluk Forex Trading. Namun saya tolak secara halus. Saya takut gak dapet ridho Allah.

"Jadi kamu benar-benar pasrah sekarang?"

Gak juga saya gak benar-benar pasrah saya hanya menyerahkan segala urusan ke Allah. Mencoba menjalani kewajibannya dan menjauhi larangannya. InsyaAllah saya sudah mempunyai beberapa langkah untuk hidup saya sendiri dan untuk bertemu ayah kamu Eaaa hahaha.


Ya sepertinya jika ada yang bertanya ke arah sana saya harus bilang, "Kayaknya kita butuh dua cangkir kopi."