Selain kecepatan menyatakan cinta saya juga kecepatan
datang. Acara yang sedianya mulai jam 8 pagi namun saya sudah di Lobby Hotel
Excelton jam 7 pagi. Ya saya waktu itu diundang untuk mengikuti acara Workshop
Blogger #sayaberanisayasehat dalam rangka hari aids sedunia yang
diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.
Saya sangat tertarik dengan acara yang membahas HIV/AIDS.
Saya hanya tahu penyakit itu berbahaya namun tidak tahu kenapa bisa masuk
kategori berbahaya. Ya workshop yang mengangkat tema HIV/AIDS sedunia ini akan
menjawab ketidaktahuan orang-orang yang seperti saya.
Tepat jam 8 acarapun dimulai materi pertama mengangkat cara
mengenali penyakit perilaku dan hidup sehat dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat), disampaikan oleh Kepala Hubungan Media dan Lembaga Biro
Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Ri, Bapak Indra Rizon, SKM M.Kes.
Dari pemaparan Bapak Indra saya jadi tahu ternyata kasus HIV
ditemukan 40 ribu lebih per-tahun di Indonesia. Sebagai masyarakat kita harus
menerapkan hidup sehat seperti melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit
sehari dan mengonsumsi sayur dan buah.
Materi kedua disampaikan oleh Kasubdit AIDS Direktorat
Pencegahan Penyakit Menular Langsung (PPML) Kemenker RI, dr. Endang Budi
Hastuti dengan materi berjudul Kebijakan Nasional Program HIV/AIDS dan Infeksi
Menular Seksual.
Remaja ternyata sangat rentan terkena HIV/AID hal itu
disebabkan oleh:
-Kesetaraan gender dan hak asasi manusia
-Perubahan ekonomi (dampak kesenjangan ekonomi, mobilitas,
imigrasi)
-Migrasi (hidup jauh dari keluarga)
-Perubahan sosial dan Jaringan sosial (dampak sosial media
dan akses yang bebas terhadap internet)
Kita sering menjaga jarak dengan ODHA padahal virus HIV
tidak mudah menular cara penularannya sangat terbatas antara lain melalui
hubungan seksual, berbagi jarum suntik, produk darah dan organ tubuh, dan ibu
hamil positif HIV ke bayinya. Dan kabar baiknya kini HIV ada obatnya bernama
ANTIRETROVIRAL (ARV).
Dan materi terakhir disampaikan oleh Kabag P2P Dinkes Prov
Sumsel, Feri Yanuar, SKM Feri Yanuar, SKM, MKes dengan materi berjudul Epidemi
HIV/AIDS di Provinsi Sumatera Selatan.
Saya sungguh terkejut ternyata provinsi Sumatera Selatan
salah satu provinsi dengan kasus HIV/AIDS terbesar di Indonesia. Sudah banyak
upaya yang dilakukan oleh pihak terkait seperti membangun dan meningkatkan
jejaring dengan sarana kesehatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan
provinsi/kab/kota/puskesmas untuk pengumpulan data kasus HIV/AIDS dan IMS.
Wih pokonya acara ini seru setelah materi tentang HIV/AIDS
siangnya lanjut dengan sharing tentang HIV dari ODHA yang kini menjadi aktivis
di IPPI (Ikatan Perempuan Positif Indonesia) oleh Mbak Ayu. Lalu dilanjutkan
dengan workshop creative writing.
Saya kini mengerti tentang HIV/AIDS dan ODHA tidak untuk
dikucilkan tapi dirangkul.
No comments:
Post a Comment