Tak terasa sudah 69 tahun Bank Negara Indonesia atau yang
lebih dikenal BNI melayani masyarakat Indonesia. 69 tahun bukanlah waktu yang
sebentar apalagi BNI berdiri setahun setelah kemerdekaan Indonesia. Dimana pada
masa-masa itu pemerintahan belum benar-benar stabil. Ya, BNI berdiri pada
tanggal 5 Juli 1946. 5 Juli juga ditetapkan pemerintah sebagai Hari Bank
Nasional. BNI adalah bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah
Indonesia. BNI mulai mengedarkan alat pembayaram resmi yang dikeluarkan
pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada tanggal 30
Oktober 1946. Tanggal tersebut juga diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional.
Penunjukkan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari
pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949. BNI mulai dibatasi
oleh pemerintah sebagai Bank sirkulasi atau bank sentral. BNI pada saat itu
pula mulai ditetapkan sebagai bank pembangunan dan juga diberikan hak untuk
bertindak sebagai bank devisa yang mempunyai akses langsung untuk transaksi ke
luar negeri.
Adanya penambahan modal pada tahun 1955. BNI diubah menjadi
bank komersial milik pemerintah. Perubahan yang didasari agar pelayanan menjadi
lebih baik. Pada tahun 1960 BNI membuat terobosan dalam pelayanan perbankan
seperti Bank Terapung, Bank Keliling, Bank Bocah, dan Bank Sarinah. Bank
Terapung berfungsi untuk melayani masyarakat yang tinggal di kepulauan, Bank
Keliling berfungsi sebagai upaya untuk mendorong masyarakat menabung, Bank
Bocah berfungsi memberikan edukasi kepada anak-anak agar menabung sejak dini,
sedangkan Bank Sarinah difungsikan khusus untuk melayani nasabah wanita dan
seluruh petugas bank adalah wanita.
Pada tahun 1968 nama BNI diubah menjadi BNI 46. Angka 46
juga digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank
nasional pertama yang lahir di era kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1992
status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia. Sementara
itu keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham
perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan BNI untuk beradaptasi dengan
perubahan yang semakin maju, patut diacungi jempol. Benar-benar menegaskan
bahwa BNI sangat berhasrat untuk melayani masyarakat Indonesia.
BNI saat ini adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia
berdasarkan total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. BNI
menawarkan layanan jasa keuangan terpadu kepada nasabah, didukung oleh anak
perusahaan: Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, dan BNI Life
Insurance. BNI kini memiliki 1.722
outlet yang tersebar di 34 provinsi dan 384 di kabupaten. Untuk melengkapi
pelayanan kepada masyarakat, BNI memiliki 24 Sentra Kredit Menengah (SKM), 58
Sentra Kredit Kecil (SKC), 111 Unit Kredit Kecil (UKC), dan 12 Consumer and Retail
Loan Center (LNC) yang tersebar di seluruh Indonesia. BNI bahkan memiliki lima
kantor cabang di luar negeri yaitu di Inggris, Amerika Serikat, Jepang,
Singapura, dan Hongkong.
Dengan usia yang sudah menginjak 69 tahun tentu BNI sudah
kenyang dengan prestasi, namun ada prestasi yang begitu menonjol. Prestasi
tersebut adalah menjadi bank yang memiliki Divisi Internasional terbaik di Asia
Tenggara. Prestasi tersebut diraih pada tahun 2014. Pada waktu bersamaan BNI
menjadi bank dengan layanan kepada nasabah kecil dan menengah serta layanan Cash Management
terbaik di Indonesia. Pengakuan tersebut diberikan oleh majalah Alpa Southeast
Asia kepada Pemimpin Divisi Internasional BNI Abdullah Firman Wibowo di
Jakarta. Tiga penghargaan yang diberikan kepada BNI adalah The Best International
Banking Division of The Year
2014 in Southeast Asia,
The Best Cash Management Bank, dan
The Best SME in Indonesia.
69 tahun berjalan berpacu dengan kemajuan jaman, membuat
terobosan yang berbeda. Sudah terbukti BNI benar-benar tulus melayani
masyarakat Indonesia dan akan terus berlanjut ke tahun-tahun yang akan datang.
No comments:
Post a Comment