Wednesday, August 5, 2015

69 untuk Negeri untuk Bangsa

Tak terasa sudah 69 tahun Bank Negara Indonesia atau yang lebih dikenal BNI melayani masyarakat Indonesia. 69 tahun bukanlah waktu yang sebentar apalagi BNI berdiri setahun setelah kemerdekaan Indonesia. Dimana pada masa-masa itu pemerintahan belum benar-benar stabil. Ya, BNI berdiri pada tanggal 5 Juli 1946. 5 Juli juga ditetapkan pemerintah sebagai Hari Bank Nasional. BNI adalah bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. BNI mulai mengedarkan alat pembayaram resmi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada tanggal 30 Oktober 1946. Tanggal tersebut juga diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional.

Penunjukkan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949. BNI mulai dibatasi oleh pemerintah sebagai Bank sirkulasi atau bank sentral. BNI pada saat itu pula mulai ditetapkan sebagai bank pembangunan dan juga diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa yang mempunyai akses langsung untuk transaksi ke luar negeri.

Adanya penambahan modal pada tahun 1955. BNI diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan yang didasari agar pelayanan menjadi lebih baik. Pada tahun 1960 BNI membuat terobosan dalam pelayanan perbankan seperti Bank Terapung, Bank Keliling, Bank Bocah, dan Bank Sarinah. Bank Terapung berfungsi untuk melayani masyarakat yang tinggal di kepulauan, Bank Keliling berfungsi sebagai upaya untuk mendorong masyarakat menabung, Bank Bocah berfungsi memberikan edukasi kepada anak-anak agar menabung sejak dini, sedangkan Bank Sarinah difungsikan khusus untuk melayani nasabah wanita dan seluruh petugas bank adalah wanita.

Pada tahun 1968 nama BNI diubah menjadi BNI 46. Angka 46 juga digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir di era kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1992 status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia. Sementara itu keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan BNI untuk beradaptasi dengan perubahan yang semakin maju, patut diacungi jempol. Benar-benar menegaskan bahwa BNI sangat berhasrat untuk melayani masyarakat Indonesia.

BNI saat ini adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. BNI menawarkan layanan jasa keuangan terpadu kepada nasabah, didukung oleh anak perusahaan: Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, dan BNI Life Insurance.  BNI kini memiliki 1.722 outlet yang tersebar di 34 provinsi dan 384 di kabupaten. Untuk melengkapi pelayanan kepada masyarakat, BNI memiliki 24 Sentra Kredit Menengah (SKM), 58 Sentra Kredit Kecil (SKC), 111 Unit Kredit Kecil (UKC), dan 12 Consumer and Retail Loan Center (LNC) yang tersebar di seluruh Indonesia. BNI bahkan memiliki lima kantor cabang di luar negeri yaitu di Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Hongkong.

Dengan usia yang sudah menginjak 69 tahun tentu BNI sudah kenyang dengan prestasi, namun ada prestasi yang begitu menonjol. Prestasi tersebut adalah menjadi bank yang memiliki Divisi Internasional terbaik di Asia Tenggara. Prestasi tersebut diraih pada tahun 2014. Pada waktu bersamaan BNI menjadi bank dengan layanan kepada nasabah kecil dan menengah serta layanan Cash Management terbaik di Indonesia. Pengakuan tersebut diberikan oleh majalah Alpa Southeast Asia kepada Pemimpin Divisi Internasional BNI Abdullah Firman Wibowo di Jakarta. Tiga penghargaan yang diberikan kepada BNI adalah The Best International Banking Division of The Year 2014 in Southeast Asia,  The Best Cash Management Bank, dan The Best SME in Indonesia.

69 tahun berjalan berpacu dengan kemajuan jaman, membuat terobosan yang berbeda. Sudah terbukti BNI benar-benar tulus melayani masyarakat Indonesia dan akan terus berlanjut ke tahun-tahun yang akan datang.

No comments:

Post a Comment